Bunayatii Shofiyyah

Minggu, 15 November 2009

Nilai Dunia Akhirat

Asalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatu ,
Pembaca Yang budiman ,
Segala puji bagi Allah Robb semesta , sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabatnya, istri-istrinya dan orang-orang yang senantiasa setia mengikuti jalannya hingga hari akhir nanti ,

Pembaca , Alhamdulillah saat ini kita kembali dapat berjumpa dalam Rubrik jendela Akhirat , Yang mana pada kesempatan sebelumnya kita telah menyelesaikan pembahasan mengenai hakikat dari kehidupan dunia dan akhirat , Adapun di edisi kali ini , kita akan mengulas tentang Nilai Dari keduanya yakni Nilai Dunia dan Akhirat .

Dalam Qur’an Surat al An’am ayat ke 32 Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman ,

               
Yang artinya “ Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa . Maka Tidakkah kamu memahaminya?”.

Kemudian di Qur’an Surat al A’la mulai dari ayat ke 16 sampai ayat ke 17

        

Yang artinya , “Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal “.

Nah Pembaca , Allah telah Menjadikan segala sesuatu lengkap dengan perhiasan dan tujuannya . diantaranya Tumbuhan , Ya , tumbuhan memiliki perhiasan yaitu dedaunan dan bunga , sedangkan biji dan buahnya adalah tujuanya ,kemudian Pakaian dengan warna dan model yang berbeda untuk berhias , sedangkan tujuanya adalah untuk menutup aurat .

Maka Demikian juga halnya dengan dunia , ia dan segala isinya adalah perhiasan , Sedangkan tujuanya adalah iman dan amal sholeh . dalam artian bahwa Dunia seisinya adalah perhiasan , sedangkan tujuanya adalah akhirat . orang yang lupa pada maksud dan tujuannya ,maka dia akan bergantung kepada perhiasan saja , sebagaimana Firman NYa di Qur’an Surat al Kahfi Ayat 7 Sampai Ayat ke 8 ,

Yang artinya , “Sesungguhnya kami Telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus “.

Oleh sebab itulah , Para Nabi , Rasul dan Pengikut mereka sibuk dengan tujuan , yakni beribadah dan mengajak kepada Allah yang maha esa tiada sekutu baginya . Adapun pecinta dunia ia disibukan dengan perhiasan , hiburan dan permainan , mereka lalai dari tujuan . Padahal Allah Subhanahu Wa ta'ala memerintahkan kita untuk mengambil dunia sekadar sebagai kebutuhan , dan beramal untuk akhirat sesuai dengan kemampuan . bila terjadi pertentangan antara perhiasan dan tujuan ,maka kita harus mendahuukan apa yang dicintai Allah , yakni beribadah taat kepadaNya dan kepada RasulNYa ,serta berjuang dijalanNya dan menyebarkan AgamaNya .

Jadi pada intinya pembaca Dunia ini adalah tempat menyempurnakan segala hal yang dicintai Allah ,yakni iman dan amal sholeh .dan Allah telah menciptakan manusia melalui beberapa fase ,masa ,tempat ,dan keadaan ,lalu berakhir dengan keabadian di jannahkah atau di neraka .

Adapun Mengenai Fase-fase itu berikut kita akan sedikit menyinggungnya ,
Pertama , fase alam rahim .
Pembaca , sembilan bulan merupakan masa berdiam kita dalam kandungan .

Kedua , alam dunia . masa hidup didunia lebih panjang dari masa di kandungan .

Ketiga ,alam barzakh yaitu alam kubur yang merupakan tempat persinggahan pertama diakhirat . Manusia akan tinggal di barzakh hingga seluruh mahluk meninggal dunia ,lalu terjadi hari kiamat . Bagi seorang mukmin alam barzakh adalah taman jannah ,sedang bagi orang kafir ia adalah lubang neraka . di lubang ini pembalasan akan di mulai , selanjutnya seorang hamba akan berpindah menuju dunia keabadian jannah atau neraka .

Ke empat ,negri akhirat . yaitu tempat tinggal dan kenikmatan mutlak bagi kaum beriman ,dan tempat siksaan nan pedih bagi orang-orang kafir .

Dan pembaca , Terkait dengan tema pembahasan kita kali ini , Sebenarnya Allah telah menjelaskan nilai dunia di banding akhirat dan Nilai akhirat di banding dunia baik dalam ayat –ayat al Qur’an maupun Hadist Nabi Nya Sholallohu'alaihi Wassalam .

Adapun rincianya sebagai berikut
Nilai dunia bila dibandingkan dengan benda . Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam menjelaskanya dengan Sabda beliau ,

Bahwa “ Tempat cemeti di jannah adalah lebih bagus dari pada dunia seisinya .

Kemudian Nilai dunia bila dibandingkan dengan uang . Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam pun telah menjelaskan akan hal tersebut dalam hadist yang disampaikan oleh jabir , bahwasanya Rasulullah menjumpai seekor bangkai anak kambing lagi cacat telinganya lalu beliau mengangkat dengan memegang kedua telinga bangkai itu . lantas beliau bersabda ,

Siapakah diantara kalian yang ingin membeli bangkai ini seharga satu dirham ?kemudian para sahabat pun menjawab , “kami sama sekali tidak menginginkanya ,apa yang bisa kami lakukan dengan bangkai itu ?lantas Rasulullah Sholallohu'alaihi Wassalam kembali bertanya ,”Apa kalian mau bila bangkai ini menjadi milik kalian ? “ para sahabat kembali menjawab ,”Demi Allah ,seandainya bangkai ini hidupun kami tidak berminat , sebab ia cacat apalagi sudah menjadi bangkai .”Kemudian Rasulullah Sholallohu'alaihi Wassalam Menimpali ,
“Demi Allah ,sungguh dunia itu lebih hina dimata Allah daripada bangkai ini dimata kalian
(HR Muslim)

Selanjutnya Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam bersabda , tentang Nilai dunia bila dibandingkan dengan timbangan ,

Bahwa “Seandainya dunia ini lebih berat disisi Allah dari pada sayap seekor nyamuk , niscaya Allah Tidak akan memberi minum setetes air dunia kepada orang kafir . (HR at-Tirmidzi )

Nilai dunia bila dibandingkan dengan Takaran .maka Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam pun telah Menjelaskan dalam Sabda beliau ,

“Demi Allah ,tidaklah dunia ini di akhirat kecuali salah seorang diantara kalian memasukan jari yang ini –seraya menunjukan dengan jari telunjuknya dilautan ,maka hendaklah dia melihat seberapakah air yang menempel di jarinya itu . ( HR Muslim )

Maka dari itu , Segala sesuatu yang dikaruniakan oleh Allah kepada mahluk ,baik emas ,perak ,burung ,binatang ,harta benda ,wanita ,anak harta benda ,makanan ,dan minuman ,kemudian kebun-kebun serta istana bahkan seluruh benda –benda dunia ,semuanya adalah perhiasan dunia yang hanya bisa dinikmati dalam waktu yang singkat ,penuh dengan hal yang menyakitkan ,bercampur dengan hal-hal kotor . manusia hanya bisa menjadikanya perhiasan sejenak ,untuk kebanggaan dan pamer . kemudian setelah itu semuanya akan segera sirna ,dan berakhir dengan kerugian dan penyesalan . Allah ta’ala berfirman , dalam Qur’an surat al Qoshosh ayat ke 60 ,

Yang artinya , Dan apa saja yang diberikan kepada kamu , Maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?

Sedang Kenikmatan abadi ,kehidupan yang sejahtera ,istana dan kebahagiaan yang ada disisi Allah jauh lebih baik dan lebih kekal baik kualitas maupun kuantitasnya .

Sehingga timbul pertanyaan Apakah manusia bisa menggunakan akalnya untuk membandingkan , negeri manakah yang layak untuk diutamakan ? negeri manakah yang lebih utama untuk di prioritaskan ?

Akal yang sehat dan hati yang bersih , tentu akan lebih mengutamakan akhirat dari pada dunia . sebaliknya tidak seorang pun yang lebih mengutamakan dunia kecuali orang yang kurang akalnya . sebagaimana Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman dalam Qur’an surat al Qoshosh ayat 61 ,

Yang artinya Maka apakah orang yang kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi Kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?.

Bahkan Seorang mukmin akan berdaya upaya untuk akhiratnya , beramal untuk menggapai janji Rabnya berupa pahala yang baik , yaitu jannah dengan segala kenikmatanya dan pertemuan dengan Nya . dan ketahuilah bahwa janji itu adalah janji dari yang Maha Mulia lagi Maha benar janji Nya kepada Hamba yang melaksanakan apa yang diridhoi Nya dan menjauhi murkaNya .

Dan akhirnya pembaca , adalah merupakan sikap orang-orang yang utama, mulia lagi berakal , ketika mengetahui bahwa Allah telah menghinakan dunia , mereka pun enggan untuk tenggelam dalam kesenangannya. Apalagi mereka mengetahui bahwa Nabi mereka Shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup di dunia penuh kezuhudan dan memperingatkan para shahabatnya dari fitnah dunia. Mereka pun mengambil dunia sekedarnya dan mengeluarkannya di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebanyak-banyaknya. Mereka ambil sekedar yang mencukupi dan mereka tinggalkan yang melalaikan . Wallahu’alam .,

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda