Bunayatii Shofiyyah

Minggu, 15 November 2009

Doa Mohon Tidak Ditimpa Keburukan

Pembaca , Terkadang sering kita temui ucapan-ucapan yang sangat akrab ditelinga kita baik dari ibu-ibu, remaja putri, maupun masyarakat umum lainnya , yang ketika melihat pemandangan di depan mata mereka seorang yang mungkin kurang sempurna fisiknya . maka dengan otomatis mereka akan mengatakan, ih…amit-amit!! atau amit-amit jabang bayi!! Bila memang ada diantara mereka yang hamil segera sang ibu tersebut mengelus perutnya…dan mengatakan hal yang sama.
agar bebas atau terhindar dari hal yang dialami oleh orang yang kurang sempurna fisiknya tadi .Tapi, apakah benar…. ucapan amit amit dan yang sejenisnya merupakan jurus yang ampuh?? Yang bisa menghindari hal-hal demikian .

Nah pembaca , Jawabannya adalah , Sebagaimana telah kita ketahui , sesungguhnya seorang muslim dan muslimah itu harus mengimani bahwa setiap apa yang ditetapkan untuknya maka tidak akan meleset dan apa yang ditetapkan untuk orang lain tidak akan menimpanya . Allah menguji kita dengan sakit dan penyakit sebagaimana Dia menguji kita dengan kesehatan dan keselamatan agar Dia mengetahui dan Dialah yang paling mengetahui siapa diantara kita yang akan sabar menghadapi qadha-Nya (ketetapan) dan tidak meratapi takdir-Nya. Maka dari itu tentu saja ucapan amit-amit jabang bayi dan yang sejenisnya tidak berguna sama sekali . lalu apa yang harus kita ucapkan ? Sang Pemilik alam ini telah mengajarkan kepada Nabinya agar berlindung dari musibah atau hal-hal buruk yang tidak disukai manusia .

Sahabat yang mulia Abu Hurairah meriwayatkan kepada kita bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa melihat orang yang mendapat cobaan kemudian dia berkata:Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari cobaan yang menimpamu dan telah memberiku keutamaan atas banyak makhluk-Nya dengan keutamaan yang banyak, maka dia tidak tertimpa cobaan tersebut”.

(Hadits Hasan riwayat Tirmidzi )

Dan dalam lafazh lain dari hadits Ibnu Umar dan dia mengangkatnya kepada Nabi berkata:

“Barangsiapa melihat orang yang tertimpa cobaan kemudian dia berkata:

“Alhamdulillahil ladzi ‘aafani mimmab talaa bihi” “Wa fadhalani ‘alaa katsirin mimman khalaqa tafdhiilan “

Yang artinya “ Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari cobaan yang menimpamu dan telah memberiku keutamaan yajng banyak “ , kecuali dia dibebaskan dari cobaan tersebut apapun bentuknya selama dia hidup”

(Hadits hasan, riwayat Tirmidzi )

Lebih lanjut
Abu Ja’far bin Ali rahimahullah menerangkan hadist tersebut dengan berkata: “Apabila dia melihat orang yang tertimpa ujiann, maka dia berta’awudz (istiadzah) , lalu mengucapkan do’a tersebut dalam dirinya , tanpa didengar orang yang tertimpa ujian tersebut .


Semoga setelah membaca keterangan tadi kita tidak akan lagi ikut-ikutan latah seperti kebanyakan masyarakat kita dan bersegera mengamalkan do’a Tersebut agar Allah melindungi kita dari hal-hal yang tidak kita sukai . Aamin .

Baik Pembaca , sebelum berpisah mari kita simak kembali bunyi doa tadi ,

“Alhamdulillahil ladzi ‘aafani mimmab talaa bihi” “Wa fadhalani ‘alaa katsirin mimman khalaqa tafdhiilan “

“Alhamdulillahil ladzi ‘aafani mimmab talaa bihi” “Wa fadhalani ‘alaa katsirin mimman khalaqa tafdhiilan “

Yang artinya “ Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari cobaan yang menimpamu dan telah memberiku keutamaan yajng banyak “ .


. Wallahu ‘alam bishshawwab . Wasalam .,

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda