Bunayatii Shofiyyah

Minggu, 15 November 2009

Hakikat Cinta Dunia 2

Pembaca , telah kita ketahui bahwa Dunia dengan segala kenikmatanya bila dibandingkan dengan akhirat dan seluruh kenikmatanya adalah seperti setetes air dilaut . kemudian Harta dan segala pernik dunia sama sekali tidak bisa menyamai apapun yang ada diakhirat . sebagaimana sabda Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam riwayat Muslim bahwa ,
“Demi Allah , tidaklah dunia diakhirat kecuali seperti salah seorang diantara kalian memasukan jari-jari yang ini , seraya menunjukan dengan jari telunjuknya , dilautan . maka hendaklah dia melihat ,seberapakah air yang menempel dijarinya itu “

Dan sebagaimana firman Allah Ta’ala Di Qur’an Surat al Hadid ayat ke 20 , Meskipun Dunia ini penuh kenikmatan , namun ia terbatas keabadianya ,sedikit pula keindahanya ,dan cepat sirna .

Yang artinya , Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Oleh Karena itu, Allah memerintahkan kita supaya berlomba dan bersegera beramal sholeh untuk akhirat ,sebagaimana terdapat dalam Firmanya di Qur’an surat al Hadid ayat ke 21 ,


     •                      

Yang artinya . Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.


Dan Pembaca yang budiman , Setiap manusia dimuka bumi ini berada dalam salah satu dari dua keadaan . yang pertama adalah , dalam posisi beriman , bertakwa ,dan melakukan perbaikan,serta memakmurkan akhirat dengan amal sholehnya . Atau yang Kedua ,yaitu posisi kafir , lagi berbuat kerusakan , makan dan minum , serta memakmurkan dunia yang fana ini .

Jika kita tidak mendapati manusia pada posisi pertama dengan amalanya , maka kita akan mendapatinya pada tempat yang kedua . sedang Perumpamaan dua jenis manusia itu adalah seperti bintang yang terbenam dengan bintang yang memancarkan sinarnya , dan diantara dua bintang itu terdapat kedudukan yang berbeda satu dengan yang lainnya .

Kemudian pembaca , Dunia ini Ibarat Lautan yang Harus diseberangi agar manusia bisa sampai kepesisir yang merupakan tempat tinggal dan tanah kelahiran mereka . Tidaklah mungkin melewati lautan itu kecuali dengan menggunakan kapal keselamatan , dalam hal ini adalah ketaatan kepada Allah dan RasulNya .

Dan Allah mengutus para Rasul agar umat manusia mengetahui cara menggunakan kapal keselamatan itu . Allah memerintahkan umat itu untuk membuat dan menaiki kapal tersebut , bangkit dan menaikinya hingga sampai ke tujuan dan sampai pada apa yang mereka cintai .

Namun Bagi Orang yang menolak kebenaran atau ingkar alias kafir terhadap apa yang dibawa oleh para Rasul tersebut , maka sulit bagi mereka untuk membuat dan menaiki kapal itu . bahkan Mereka malah berkata “kita akan menyelam kedalam laut dan bila kita tidak mampu lagi maka kita akan berenang “Mereka itu tidak lain dan tidak bukan adalah para pemburu dunia yang menyelam kedalam laut . dan ketika mereka sudah tidak kuat lagi , merekapun berenang hingga akhirnya mereka tenggelam ,dan menemui penyesalan abadi .

Mereka itu juga adalah Orang-orang yang dihadapkan dengan neraka ,dan mereka dihina ditempat itu Sebagaimana firma Allah ta’ala di qur’an Surat al Ahqof ayat ke 20 ,


Yang artinya Dan (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu Telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu Telah bersenang-senang dengannya; Maka pada hari Ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan Karena kamu Telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan Karena kamu Telah fasik".


Demikianlah Dunia adalah Harta benda yang menipu . Sudah berapa banyak manusia yang telah dibunuh dan dicelakakan olehnya ?Dan Orang yang merasa tenteram dengan dunia ,terbujuk oleh kenikmatanya ,rela dengan nafsunya ,maka keindaha dunia itu akan melalaikannya dari akhirat ,ia pun menikmatinya seperti binatang ternak sedangkan bagianya diakhirat adalah siksa yang pedih , karana kesombonganya terhadap kebenaran ,ucapanya yang bathil ,amalanya yang salah ,dan kedustaanya kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala .

Selanjutnya pembaca , Perumpamaan lainnya dari dunia ini adalah seperti biji-bijian yang disebar ditanah , dimana sebagian bijinya diletakan ditengah sebuah jarring jebakan ,sedangkan biji-biji yang lain disebar disekitarnya . Setelah itu datanglah burung-burung yang mencari makanan . diantara burung-burung itu ada yang rela dengan makanan yang ada dalam jaring ,lantas mengambil secukupnya dan berlalu , maka burung itu pun selamat . Adapula burung yang berperilaku buruk ,ia ingin mengambil sebagian besar biji-biji itu dan terbang ketengah ,sehingga ia terperangkap dalam jaring .

Dan sayangnya itulah gambaran dari Mayoritas atau sebagian besar dari manusia , mereka Asyik menceburkan diri kedalam dunia , hingga mereka menjadikan dunia sebagai tujuan hidup dan berdesak-desakan seperti serangga yang mengerumuni cahaya dimalam hari .

Yang mana Perumpamaan tersebut adalah sebuah perumpamaan yang telah disampaikan oleh Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam melalui sabdanya berikut ini bahwa ,
“Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan umatku adalah seperti seorang laki-laki yang menyalakan api , lalu api itu menjadikan binatang melata dan belalang jatuh kedalamnya . lantas aku menarik pakaian kalian agar kalian tidak terjatuh kedalam api akan tetapi kalian menceburkan diri kedalamnya “ ( Hadist riwayat Bukhori dan muslim )

Perumpamaan lainya lagi , yakni bahwa Setiap orang didunia ini adalah tamu , hartanya adalah pinjaman . Tamu akan segera pergi ,dan pinjaman akan dikembalikan .

Masih tentang Perumpamaan dunia bahwa dunia adalah seperti seorang yang menyiapkan dan menghias rumah ,dia meletakan semua perabot didalamnya .setelah itu ,dia mengundang semua manusia kerumahnya . setiap tamu yang dating dipersilakanya duduk dikarpet empuk sedangkan disekitarnya dihiasi wadah-wadah megah , makanan dan minuman ,lengkap dengan para pelayan yang siap melayani para tamu .

Nah pembaca terkait dengan perumpamaan bahwa setiap orang didunia adalah tamu , maka Orang yang beruntung akan menyadari bahwa semua yang ada dihadapanya , budak dan pelayan yang ada dirumah itu adalah milik tuan rumahnya . diapun menikmati semua perabot dan sajian selama dirumah itu namun hatinya tidak condong kepada semua itu ,apalagi punya niatan untuk memilikinya .Sebab dimata tuan rumah ia hanya bersetatus sebagai tamu . Dia akan duduk setelah dipersilakan ,diapun akan memakan apa yang dihidangkan ,dia tidak akan menanyakan mengenai apa yang ada dibalik semuanya . Dia merasa cukup dengan apa yang dinikmatinya , kemudian mengenali tuan rumah dan kemurahan hatinya , Diapun masuk dalam keadaan terhormat ,menikmati semuanya penuh kemuliaan ,meninggalkan rumah itu juga dalam keadaan terhormat , tuan rumahpun tidak akan mencelanya .

Adapun orang yang merugi dia akan berpikir untuk bisa tinggal di tempat itu ,menguasai perabot yang ada ,berlaku sesuka hatinya ,memilih tempat duduk seenaknya ,memindah dan mengganti perabotan ,mengubahnya sesuai selera ,dan setiap kali tuan rumah memberi hidangan makanan dia berkata dalam hati bahwa semua hidangan itu memang miliknya ,tuan rumah memang dengan sengaja menghidangkan untuk dirinya , bukan untuk orang lain . maka Bisa dipastikan bahwa tuan rumah memperhatikan tingkah laku tamu yang seperti itu ,namun sifat pemurahnya mencegah dirinya untuk mengusir si tamu .
Tatkala tamu tadi bersikap seolah benar-benar sebagai pemilik rumah dengan segala isinya . Maka tuan rumah pun memerintahkan para pembantunya untuk mengeluarkan sitamu dengan paksa ,dan mengambil kembali semua benda yang diambi dari rumahnya .pada akhirnya ,tamu tadi tidak bisa membawa serta satu benda pun dari rumah itu . dia dibenci oleh tuan rumah ,terhina dihadapanya ,juga dihadapan para pelayan juga para budaknya . Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman dalam qur’an surat Qof ayat ke 37 ,

•             

Yang artinya Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pembacaannya,sedang dia menyaksikannya.

Demikianlah Pembaca , Dunia ini seperti bayangan manusia itu sendiri ,manusia tidak mungkin bisa mengejarnya meskipun dia terus memburunya sepanjang masa . Dan Allah Subhanahu Wa ta'ala menciptakan dunia sebagai cobaan bagi hambanya , untuk mengetahui siapa yang condong kepada dunia hingga dunia itu membunuhnya . Dan Barang siapa menaati dan mengikuti petunjuk-Nya niscaya dia akan berbahagia didunia dan akhirat . Wallahu’alam . Wasalam .,

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda